Jum’at, 30 desember 2011, waktu 16,00 wib.
Orang nomor dua di kabupaten Tulang Bawang jum’at kemarin melakukan ujian terbuka guna memperoleh penganugrahan gelar doktor dari Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Agus mardihartono atau yang akrab dengan panggilan cak agus ini melakukan ujian terbukanya di gedung lengkung pascasarjana ugm lantai lima dengan di dampingi oleh istri, anak dan sanak keluarganya serta di hadiri oleh para mahasiswa dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat Yogyakarta
(Hipmatubayo), Hipmala, Ikpm Se-Komisariat Lampung, Masyarakat Lampung Yogyakarta, dan Mahasiswa Dari Ikpm Se - Indonesia.
Tem penguji pada sidang senat terbuka tersebut terdiri dari sembilan orang, yaitu pimpinan sidang, dua orang Tim Promotor, dua orang Tim Penila,dan empat orang Tim Penguji yang masing masing - menguji dengan melontarkan berbagai pertanyaan mengenai hasil Disertasinya. Meskipun demikian pada saat berlangsungnya ujian tersebut cak agus tampak tenang dalam memaparkan maupun menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji, dan pertanyaan demi pertanyaan pun dapat di jawab dengan baik.
Dalam disertasinya tentang kearifan lokal dalam pembangunan daerah: Beliau mengangkat judul Kebijakan Jejamou Ngebangun Sai Bumi Nengah Nyappur di kabupaten Tulang Bawang. Dalam pemaparan mengenai disertasinya beliau menyebutkan bahwa ada lima falsafah hidup orang lampung yaitu piil pesenggiri (prinsip kehormatan), bejuluk beadeg (prinsip keberhasilan), nemui nyimah (prinsip penghargaan), nengah nyappur (prinsip persamaan), sakai sembayan (prinsip kerjasama). Sehingga dengan adanya falsafah tersebut pemerintah daerah bersama jajaranya dapat merumuskan paket-paket kebijakan sesuai dengan kearifan lokal yang ada di wililayah tersebut . Mengingat pentingnya proses pembuatan kebijakan berdasarkan falsafah hidup tersebut maka beliau tertarik untuk meneliti bagai mana tahap formulasi hingga implementasi kebijakan Jejamou Ngebangun Sai Bumi Nengah Nyappur dengan melibatkan berbagai potensi, berbagai aktor yang ada di kabupaten Tulang Bawang.
Dengan kebijakan jejamou ngebangun sai bumi nengah nyappur harapanya supaya masyarakat ikut terlibat secara langsung dengan turut menyumbangkan ide – ide mereka sendiri terhadap pembangunan yang dikehendaki, sehingga ikatan emosional terhadap hasil pembanguna baik struktur maupun infrastruktur dapat terjaga dan dijaga dengan baik. Pada salah satu tanggapan beliau mengenai alasan beliau mengangkat kebijakan jejamou ngebangun sai bumi nengah nyappur yaitu karena kerisauan beliau terhadap peradap kabupaten Tulang Bawang, di paparkan oleh beliau, dahulu sekitar abad 14 M Tulang Bawang sangat maju, terbukti dengan datangnya saudagar dari Negri Cina yang singgah di daerah tersebut. Namun sekarang daerah yang strategis dan sangat berpotensi itu tergolong daerah dengan angka kemiskinan yang sangat cukup tinggi. Sehingga beliau menuturkan bahwa ada kebudayaan yang hilang.
Ujian tersebut di akhiri dengan pertanyaan berbahasa inggris dan pertanyaan tersebutpun ditanggapi dengan bahasa inggris oleh cak agus. Setelah itu sidang di tuda beberapa waktu untuk para Tim penguji melakukan sidang secara interen. Selanjutnya para penguji memasuki ruang ujian dan sidang di buka kembali untuk mengumumkan hasil ujian dan penganugerahan doktor dengan predikat sangat memuaskan.
apik apik apik...
BalasHapuswah mantab ini... lanjutkan kakak....
BalasHapusbg Saliwa: tabik
BalasHapusBlack book: trimakasi teman... semoga beliau menjadi Dr. yang berguna bg bgsa dannegara.