MENGGALA – Provinsi Lampung dan Indonesia kehilangan salah satu aset terbaiknya. Suparwono, manusia tertinggi di Indonesia yang berasal dari Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung ini menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung, sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (22/2), disemayamkan di kediamannya di SP 8 Menggala C, Kampung Tritunggal Jaya, Kecamatan Gunungagung, Tulang Bawang Barat yang kemudian dikebumikan Kamis (23/2). Hingga akhir hayatnya, pemilik tinggi badan 2,75 meter yang juga merupakan Duta Wisata Lampung itu masih tetap melajang.
Pria yang memiliki andil mengenalkan Lampung ke mancanegara itu meninggal di Klinik Asaroni Medical Center, di SP 3 Menggala C, Kampung Sukajaya, Kecamatan Gunungagung. Menurut Manajer pribadi Suparwono, Agus Waluyo, S.H., bahwa beliau meninggal akibat serangan jantung dalam perjalanan menuju rumah sakit. Tambahnya bahwa beberapa waktu sebelumnya, Suparwono sudah menderita sakit dan sempat dirawat di RSUD Menggala, Tulang Bawang selama 10 (sepuluh) hari diopname, karena terkena muntaber. Mewakili Suparwono dan pihak keluarga, Agus menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan salah yang pernah dibuat Suparwono.
Nama Suparwono mulai terkenal ketika dirinya dilirik Museum Rekor Indonesia (MURI) yang dipimpin Jaya Suparna. Saat terlahir, Suparwono termasuk normal. Namun, pada usia 10 (sepuluh) tahun, Suparwono menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan melebihi anak seusianya. Pada usia 15 tahun, tinggi Suparwono tercatat mencapai 2,25 meter. Karena kelebihannya itu, Suparwono pernah bergabung dengan sebuah club basket di Surabaya, namun karena terkenan cidera, akhirnya karirnya di dunia olahraga pun berhenti. Berkat tinggi badannya pula, Suparwono dilirik dunia entertainment, sehingga wajah Suparwono pun kerap muncul di sejumlah sinetron dan tayangan televisi nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar