Nagari To-lang Po-hwang Nagari Toho Asal Mulano Lappung

Selasa, 29 November 2011

Harus Cetak Sawah Baru 4.000 Ha per Tahun

 Tribun Lampung - Senin, 28 November 2011 08:23 WIB
Terkait penyusutan dan alih fungsi lahan sawah yang mencapai 2.000 ha per tahun (merujuk data Badan Pusat Statistik), menurut Wan Abbas, Pemerintah Provinsi Lampung harus mencetak lagi sawah baru minimal dua kali lipatnya yang susut, atau 4.000 ha setiap tahun.

Pencetakan sawah baru dengan ukuran minimal dua kali lipat dari luas lahan yang hilang atau beralih fungsi, mutlak diperlukan untuk memperhitungkan kegagalan sawah baru yang belum tentu produktif sebagaimana lahan sebelumnya.

"Pencetakan sawah baru belum tentu memberi produktifitas maksimal yang sesuai dengan produktifitas lahan yang telah hilang atau beralih fungsi. Karena itu, pencetakan sawah baru harus selalu lebih banyak dari lahan yang beralih fungsi," kata Wan Abbas.

Ia menjelaskan, belum mampunya sawah baru menghasilkan padi seproduktifi lahan sawah lama, disebabkan lahan tersebut masih dalam tahap percobaan dan pengembangan.

"Idealnya, sawah yang baru dicetak baru bisa produktif setelah pengembangan selama tiga tahun. Pada tahun-tahun awal panen, hasilnya mungkin baru sekitar 2 ton per hektare. Setelah tiga tahun pengembangan biasanya baru bisa jadi 5 ton per hektare," imbuhnya.

Menurut Wan Abbas, pemprov mestinya bisa mengaktifkan kembali lahan-lahan sawah tidak produktif dan tidak lagi ditanami padi yang banyak terdapat di berbagai daerah di Lampung.

"Saya yakin target pencetakan sawah baru bisa dimaksimalkan. Dengan syarat sawah- sawah yang tidak produktif diaktifkan lagi. Infrastruktur pertanian seperti irigasi juga ditambah untuk menanggulangi kekurangan air di musim tanam," ungkapnya.

Mantan pembantu dekan III FP Unila ini mencontohkan, pada 1983/1984, Pemprov Lampung bersama Unila pernah melakukan pengembangan lahan rawa di daerah Rawa Sragi, Lampung Selatan, seluas 22.000 ha. Setelah melalui pendampingan dan berbagai uji coba, dalam kurun tiga tahun, lahan tersebut berhasil memroduksi padi hingga 5 ton per ha. (tim)

Editor : taryono
Sumber : lampung.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar